nuffnang

Saturday, January 30, 2010

Akhirnya... dapat juga ku memilikimu

Lama menyepi tanpa berita... laptop tak terusik... berhabuk dan tak terupdate.. semuanya gara2 kau..... akhirnya ku dapat jua membelaimu..menyentuhmu... dan merasai keselesaanmu..aduh... asyiknya.

Semuanya kerana mu yang membuatkan ku alpa dengan laptop ini.. rakan blogger ku tinggalkan sekejap.. ku mengambil masa yang lama untuk bermesra denganmu.. biarku menikmati suasana yang mengasyikkan ini... Allahuakbar... Tak terduga akalku untuk memiliki dirimu. ooohhhh... terujanya aku..

Maaf Teman.. buka ku nak mencoretkan perasaan pelikku ini dilaman blog yang tak seberapa ini. Apabila impian tercapai segalanya menjadi indah.. tak terucap dengan perkataan.. ibarat kita mula mendapat cinta yang pertama... waduh siang dan malam tak lena dibuatnya.. itulah abiey sekarang.

Cita2 abiey hendak mendapatkan..........(.dibawah.)................... dah tercapai... al-hamdulillah.. syukur...


Gambar yang abiey punya belum diambil lagi... spesis ni jugaklah... alza dilupakan.. hajat nak ambil alza tapi bila lihat wish... wuhhh tergoda beb. walaupun menanggung hutang bulanan tinggi, demi kehendak hati ku turuti jua..



Monday, January 18, 2010

Masih lagi kelamkabut

Minggu ni masih lagi kelam kabut dengan tugasan guru. Buku Pengurusan belum lagi sempurna dan tugasan lain belum lagi beres. Hanya yang beres ketika ini buku Rancangan Mengajar aje..
Rutin cikgu awal tahun ni beginilah, sentiasa kelam kabut walaupun perancangan awal telah dibuat sebelum cuti lagi..
Blog pun tak sempat nak update. tazkirah juga tak sempat nak dinukilkan di dalam blog ni..Harap kawan2 blogger tak jemu melawat blog abiey nih.. sekian
next time akan diupdate dengan tazkirah surah2 pilihan. insya Allah.

Wednesday, January 13, 2010

Kembali lagi

Setelah sekian lama tidak n3 blog ni... dan menjenguk blog2 member, abiey cuba melayarinya dan mengupdate blog ini. Akan abiey sambung n3 tazkirah dan juga peristiwa2 semasa yang berlaku dalam keluarga dan diri abiey. Kepada rakan2 blogger.... jangan jemu melayari blog abiey nih. ok.
Sekian untuk kali ini.

Friday, January 1, 2010

Selamat Tahun Baru 2010


selamat datang 2010

Abiey ucapkan selamat menyambut tahun baru 2010 kepada semua blooger yang sentiasa mengikuti blog abiey yang tak seberapa ini.
Maaf setiap perlakuan dan catatan yang mengguris hati sepanjang tahun 2009. Moga tahun 2010 ini lebih memberi ketenangan dan keredhaan Allah.




Azam dan cita-cita yang telah dan belum tercapai hendaklah selari dengan tuntutan agama. Redha dengan Qada' dan Qadar Allah... segala cita dan perancangan adalah ketentuan Allah. Kita hanya mampu berusaha dan segalanya terpulang kepada Allah SWT.
Selamat Tahun Baru buat semua blooger dan bertambah lagi umur dan semakin singkat hayat kita.


Wednesday, December 30, 2009

Makan Luar

29/12/2009

Abiey dan keluarga nak merasa sup utara di restoran Ani Sup Utara di Berek 12. Sekali sekala makan kat luar ni best juga, kalau hari2 jemu juga, jemu merasa dan jemu poket tuh.
Restoran Ani Sup Utara ni menyajikan pelbagai jenis sup, rasanya boleh tahan jugak, kalau berhajat nak merasai masakan ni bolehlah berkunjung ke Restoran ini di jalan Berek 12 berhadapan dengan Nasi Air Mak Su Nab.

Abiey makan mee soto, manakala anak2 memesan nasi sup perut dan ayam. isteri abiey pula memesan mee sup aje..


Ni anak ketiga abiey yang sentiasa berselera makan apa aje..
Sup ayam kegemarannya.

Design dan deko restoran boleh tahan juga

Anak sulong dan yang kedua..
Nasi Sup perut menjadi santapannya

Anak bongsu daun keladi abiey.. sentiasa nak merasa makanan kakaknya... sabar dulu ye imtienan

Bila dapat makan ni.....
Isteri abiey melayan karenah imtienan sementara menunggu abiey selesai makan...

Datanglah ke Restoran Kak Ani Sup Utara... bukan promosi sekadar untuk bertukar selera


Friday, December 25, 2009

Tazkirah: Tafsir Surah al-Ikhlas


Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

1. Katakanlah: "Dialah Allah, Yang Maha Esa.
2. Allah adalah Illah yang bergantung kepada-Nya segala urusan.
3. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan.
4.dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.

Kalau kita baca sejenak erti masing-masing ayat dalam Surah Al Ikhlas ini, maka tak jauh dari istilah "Tauhid" atau "Mengesakan Allah" sekaligus hujjah bagi para pelaku kesyirikan (mereka yang mempersekutukan Allah). sekarang mari kita lihat masing-masing ayat:

* Ayat 1: "Katakanlah: "Dialah Allah, Yang Maha Esa."

Ayat ini sudah mengikat sebuah pernyataan akan keesaan Allah, yakni bahwa Allah itu Maha Esa dengan segala kesempurnaan, yang memiliki Al Asma Al Husna serta segala sifat kisempurnaan Yang Maha Tinggi, berbagai perbuatan yang suci yang tiada bandingannya. Ini ada hubungannya dengan Sifat-Sifat Asma al Husna berikut:

* Al Wahid (Satu) dan Al Ahad (Tunggal), artinya sebagaimana Firman Allah: "Katakanlah: "Allah adalah pencipta segala sesuatu dan Dia-lah Robb Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa" (QS.Ar Ro'd: 16)

iaitu, Dia-lah (Allah) yang diesakan dengan segala sifat kesempurnaan, tak ada yang menyamai-Nya dalam kesempurnaan ini. Seorang hamba harus mengesakan-Nya dengan keyakinan, perkataan dan perbuatan dengan meyakini kesempurnaan-Nya yang mutlak dan keesaan-Nya dengan sifat wahdaniyyah serta mengesakan-Nya dalam segala macam ibadah.

* Ayat 2 : "Allah adalah Illah yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu"

Dan dari sebagian bukti keesaan dan kesendirian-Nya (segala sifat kesempurnaan-Nya), bahawasannya Dia bersifat Ash-Shomad (tempat bergantungnya segala urusan). Yang menjadi tujuan dan kebutuhan seluruh hamba kepada Allah ialah mereka selalu memohon kepada Allah untuk memenuhi kebutuhannya. Mereka selalu berhasrat kepada-Nya dalam segala kepentingan mereka. Kerana Allah itu Maha Sempurna. Yang Maha mengetahui dan sempurna dalam ilmu-Nya, Yang Maha Lembut dan sempurna dalam kelembutan-Nya, Yang Maha Pengasih, yang sempurna cinta kasih-Nya. kasih sayang-Nya meliputi segala sesuatu, demikian juga segala sifat yang dimiliki-Nya. Diantara sifat-Nya yang sempurna adalah bahwa Dia:

* Ayat 3 : "Dia tidak beranak dan tidak diperanakkan"

Yakni kerana Allah tidak membutuhkan segala sesuatu secara mutlak,

* Ayat 4 : "dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia"

Dalam nama, dalam sifat-Nya dan dalam perbuatan-Nya. Tabaaroka wa Ta'ala.

Dalam Tafsir Karimurrohman, Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa'adiy berkata: "surat ini mengandung ajaran Tauhid Al Asma' dan Ash Shifaat." Namun demikian, sebenarnya surah ini juga mencakup Tauhid Rububiyah dan Tauhid Uluhiyah.

1. Tauhid Rububiyah yakni mengesakan Allah dalam perbuatan-perbuatan-Nya, seperti menciptakan, memberi rizki, mengatur segala urusan, menghidupkan, mematikan, dan sebagainya.

* Tidak ada satu pencipta pun kecuali Allah. Allah Ta'ala berfirman: "Allah-lah yang menciptakan segala sesuatu" (QS.Az Zumar: 62)
* Tidak ada yang memberi rizki kecuali Allah. Allah Ta'ala berfirman: "Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rizkinya." (QS.Huud: 6)

* Tidak ada yang menghidupkan dan tidak ada yang mematikan kecuali Allah. Allah Ta'ala berfirman: "Dia-lah yang menghidupkan dan yang mematikan, dan hanya kepadaNya-lah kamu dikembalikan" (QS.Yunus: 56)

Tauhid Rububiyah ini juga diakui oleh orang-orang kafir pada zaman Rosululloh SAW, tetapi pengakuan ini tidak menjadikan mereka masuk ke dalam agama Islam. Sebagaimana Firman Allah: "Dan sesungguhnya jika kamu tanyakan kepada mereka, "Siapakah yang menciptakan langit dan bumi? Maka mereka akan menjawab "Allah". " (QS.Luqman: 25)

2. Tauhid Uluhiyah yakni mengesakan Allah dengan perbuatan-perbuatan hamba yang diperintahkan-Nya. Karena itu semua bentuk ibadah harus ditujukan hanya kepada Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, seperti do'a (permohonan), khauf (takut), tawakkal (berserah diri), meminta pertolongan, perlindungan, dan sebagainya.

* Kita tidak berdo'a kecuali kepada Allah. Allah Ta'ala berfirman: "Dan Robb-mu berfirman, 'Berdo'alah kepada-Ku, nescaya akan Ku-perkenankan bagimu.'"(QS. Al Mu'min: 60)

* Kita tidak takut kecuali kepada Allah. Allah Ta'ala berfirman: "Maka janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku, jika kamu benar-benar orang yang beriman." (QS. Ali Imron: 175)

* Kita tidak bertawakkal kecuali kepada Allah. Allah Ta'ala berfirman: "Dan hanya kepada Allah hendaknya kamu bertawakkal, jika kamu benar-benar orang yang beriman." (QS.Al Ma'idah: 23)

* Kita tidak meminta pertolongan kecuali kepada Allah. Allah Ta'ala berfirman: "Hanya kepada-Mu kami menyembah dan hanya kepada-Mu kami meminta pertolongan." (QS.Al Fatihah: 5)

* Kita tidak memohon perlindungan kecuali kepada Allah. Allah Ta'ala berfirman: "Katakanlah, Aku berlindung kepada Robb (yang memelihara dan menguasai) manusia." (QS.An-Naas: 1)

Tauhid ini yang dibawakan oleh para Rosul 'alaihimus Salam. Sebagaimana Firman Allah: "Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rosul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan), 'Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah thoghut itu'." (QS.An Nahl: 36). Tauhid Uluhiyah inilah yang diingkari orang-orang kafir, baik pada zaman dahulu mahupun sekarang. Allah Ta'ala berfirman: "(Dan orang-orang kafir berkata): 'Mengapa ia menjadikan sesembahan-sesembahan itu Sesembahan Yang Satu saja? Sesungguhnya ini benar-benar suatu hal yang sangat mengherankan." (QS.Shood: 5)

Adapun hubungan Tauhid Rububiyah dan Tauhid Uluhiyah dengan Surah Al Ikhlas adalah bahwasannya ke-4 (keempat) ayat dalam surah ini mengandung ajaran Tauhid Rububiyah dan Tauhid Uluhiyah


Thursday, December 24, 2009

Tazkirah: Tafsir surah a-Lahab






Tafsir Surah Al Lahab (Gejolak Api) – 111




Diolah dari Tafsir Ibn kathir

Surah ini disebut juga surah Tabbat, surah ke 111, terdapat 5 ayat. Diturunkan di kota Mekah. Surah ini berkenaan kemusyrikan itu tidak dapat dipertahankan dan tidak akan menang walaupun pendukungnya bekerja keras. Ia mengenai cerita Abu Lahab dan isterinya yang menentang Rasulullah dan keduanya akan celaka dan masuk neraka. Harta, usaha titik peluhnya dan anak-anaknya tidak berguna langsung buatnya bagi menyelamatkannya dari azab neraka.

Al Bukhari merakamkan bahawa Ibnu ‘Abbas menyatakan Rasulullah telah keluar ke lembah Al Batha dan baginda mendaki puncak tinggi…Kemudian baginda berteriak,

Wahai kamu semua, mari ke mari!

Maka berkumpul semua orang Quraisy mengelilingi baginda, lalu baginda berkata:

Jika aku katakan semua musuh kamu telah bersiap sedia untuk menyerang kamu di waktu pagi ataupun petang, dapatkah kamu semua mempercayai aku?


Mereka membalas,

Ya kami percaya!

Rasulullah menyambung pula:

Sesungguhnya aku adalah pemberi amaran yang telah diutuskan kepada kalian semua sebelum tibanya hari pembalasan kelak.

Maka Abu Lahab bersuara:

Celakalah kau untuk ini sahajakah kamu kumpulkan kami semua.

Maka Allah turunkan surah ini, surah Al Masad, binasalah kedua tangan Abu Lahab hingga akhir ayat. Dalam riwayat lain Abu Lahab berdiri sambil tangannya memegang debu pada tangannya dan berkata, celakalah hari kemudian mu Muhammad, hanya untuk ini sahajakah kau kumpulkan kami semua!

Ayat 1 ditujukan sebagai kata-kata yang mengecam Abu Lahab sendiri dan juga mengenai sifat Abu Lahab. Lelaki ini, Abu Lahab adalah salah seorang bapa saudara atau pakcik kepada Rasulullah. Namanya adalah Abdul Uzza bin Abdul Mutallib. Nama panggilan biasa adalah Abu Utaybahdan dia hanya dipanggil Abu Lahab adalah disebabkan kecerahan wajahnya. Dia sering menyakiti Rasulullah. Dia sangat membenci dan menghina Rasulullah Muhammad dan agama islam yang diajarkan baginda. Imam Ahmad meriwayatkan daripada Abu Az Zinad bahawa seorang lelaki dari Bani Ad Dil, pernah berkata kepada Imam Ahmad bahawa melihat Rasulullah pada zaman Islam masih lagi asing sewaktu di pasar Zul Majaaz dan baginda telah berkata:

Wahai manusia, katakanlah tiada disembah melainkan Allah dan kamu pasti berjaya!

Semua orang telah mengelilingi baginda dan di belakang baginda ada seorang lelaki dengan wajah yang cerah, ….squint dan braid in his hair…lelaki itu berkata:

Sesungguhnya dia ini (Muhammad) seorang yang murtad (dari agama kita) dan seorang penipu!

Lelaki ini sentiasa mengikuti baginda kemana sahaja baginda pergi. Maka, saya mula bertanya kepada khalayak, siapakah lelaki yang mengikuti baginda, mereka menjawab

Lelaki itu adalah pakciknya, Abu Lahab!

Ayat 2 Allah menerangkan segala usaha dan anak pinak Abu Lahab, tidak akan memberi manfaat dan hasil yang baik kepada Abu Lahab. Berhubung ayat ini, Ibnu Mas’ud menjelaskan ayat ini bersangkutan dengan dialog Abu Lahab terhadap panggilan Rasulullah kepada kaumnya untuk tauhid, lalu Abu Lahab menjawab:

Jika benar apa anak saudaraku itu (Muhammad) katakan, aku akan tebus diri di akhirat nanti dengan kekayaan dan anak-anakku.

Ayat 3 menjelaskan Abu Lahab akan dimasukkan ke dalam api yang membakar

Ayat 4, isteri Abu Lahab, Ummu Jamil adalah ketua golongan wanita Quraisy yang berpengaruh. Namanya yang sebenar adalah Arwah binti Harb bin Umayyah, adik kepada Abu Sufyan. Dia ini amat menyokong tindakan suaminya dan kepercayaannya. Disebabkan itu dia menjadi penolong kepada hukuman dan balasan terhadap suaminya sebagaimana Allah dalam ayat 4 ini bahawa dia membawa kayu bakar yang mana kayu-kayu yang diangkatnya menjadi pembakar suaminya di akhirat dan dia juga akan dilakukan seperti itu juga, dibakar dalam neraka. Di lehernya, terdapat rantai yang tersimpul daripada Al Masad, rantai besi yang panas. Diceritakan Ummu Jamil, isteri Abu Lahab selalu menaburkan duri pada jalan laluan harian Rasulullah.

Suatu hari, Ummu Jamil ini telah keluar ke khalayak berdekatan Kaabah dan menjerit:

Muhammad itu mengutuk moyang kita, dan agama kita, juga suruhannya itu mengkhianati kita.

Sambil ditangannya ada seketul batu.

Ketika itu, Rasulullah sedang duduk dekat dengan Kaabah dan Abu bakar juga bersamanya. Apabila Abu Bakar melihat Ummu Jamil makin hampir, dia berkata kepada Rasul:

Wahai Rasulullah, dia datang ke sini dan aku bimbang dia akan nampak engkau!

Sesungguhnya dia takkan dapat melihat aku.

Kemudian baginda membaca ayat Quran sebagai pelindung sebagaimana dipesan Allah dalam surah 17 surah Al Isra’ ayat 45 yang bermaksud:

Dan apabila kamu membaca Al Quran nescaya Kami adakah antara kamu dan orang-orang yang tidak beriman kepada hari akhirat, suatu dinding yang tertutup.

Maka apabila Ummu Jamil tiba sahaja di hadapan Abu Bakar, dia langsung tidak melihat Rasulullah. Sedangkan Rasulullah hanya di sebelah Abu Bakar ketika itu. Ummu Jamil tika itu berkata,

Wahai Abu Bakar, sesungguhnya aku telah dimaklumkan kawan kamu itu (Muhammad) telah mengucapkan syair yang buruk mengenai aku.

Tidak, demi tuhan rumah ini (Kaabah) baginda tidak berbuat begitu padamu.

Lalu Ummu Jamil dengan bercekak pinggang tawaf (mengelilingi) Kaabah sambil berkata:

Sumpahan akan terkena pada orang yang berkata buruk.